3 Quotes by Imran Nazar Husein

Bersabar bersama Khidr tidak cukup dengan mengikuti kurikulum beserta buku-buku yang menyertainya. Bersabar bersama Khidr membutuhkan satu alat lagi bernama spiritualitas. Spiritualitas dalam hal ini bukan tasawwuf tetapi al-Ihsan: merasa melihat Tuhan di mana pun dan kapan pun, atau merasa dilihat Tuhan di mana pun dan kapan pun. Al-Ihsan, inilah sesungguhnya tonggak keIslaman.

Seseorang tidak akan mendapatkan ilmu dari Khidir, kecuali ia bersedia merendahkan diri dengan cara sabar mendengar, tidak tergesa bertanya, dan siap menunggu pemahaman itu sendiri yang berjalan mendatanginya.

Langkah pertama: jauhi setiap pergerakan sektarian yang ada, jangan menjadi anggota pergerakan sektarian apapun, karena hanya ketika kita berada di luar dari pembagian sektarian tersebut, hanya ketika itulah kita bisa memiliki mandat untuk menyatakan pendapat. Dan hanya ketika kita telah menyatakan sebagai bukan bagian dari sekte apapun, ketika itulah kita adalah muslim.