19 Quotes by Musa Rustam
- Author Musa Rustam
-
Quote
Bagaimana kamu disana?Mengingat senyum itu adalah tanda jurang pemisahantara ketidakmampuan dan keinginan mendekapmuseperti senja yang tidak hadir ketika hujan
- Tags
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Tetesan air hujan menyelinap setiap gemiricik di atas atap. Ia patri setiap suara dan bunyi seperti bait-bait dalam puisi, untuk menenangkan dunia tanpa hati yang luka. Ia pasti datang lagi, ketika kota membutuhkannya, ia serahkan hidupnya kepada angin dan musim serupa nasib-nasib yang datang pada pagi ataupun seperti kupu-kupu yang hinggap di jendela.
- Tags
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Apakah angin kencang merobohkan, pohon punterguncang, hatimu pun tumbang, jika saja kau dapatkutanam kembali?
- Tags
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Kaubasahi masa lalu dan membanjirinya denganketidakmampuan.Aku hanya air yang dibasahi hujan, tanpa diberipengertian.
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Setiap lembaran dari putih berubah jadi sembilu.Bayang-bayang kenangan manis berubah jadi abu.Bulan berjanji, sedihnya tak akan mengganggu.Sampai datang waktu yang memeluk kalbu.
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Ketika aku bertanya tentang pencuri hati, apakah benar aku telah menangkap kata-kata pada hati yang tercuri di hatimu atau telah memahami pengertian kalimat majemuk yang terperangkap senyummu?
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Jati diri yang dibangun oleh seorang anak manusia yang tidak memiliki kesadaran diri, jika diterpa badai akan terempas ke tepi pantai dan menjadi rongsokan sampah yang membentang mengotori keindahan pantai.
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Aku hanyalah senja yang perlahan lesap di keheningan matamu, mempuisikan kenangan yang kusimpan di jenggala waktu. Saat matahari akan tenggelam tercuri waktu, disitulah aku kenang sebagai jingga yang pernah terpancar indah pada senyummu seperti senja, meski sesaat di mataku, kau adalah ciptaan Tuhan yang paling indah.
- Share
- Author Musa Rustam
-
Quote
Di bawah naungan yang sama, ada dua gelombang yang berbeda. Gelombang yang membentang di antaranya menangkap diam-diam dan menemukan terang-terangan. Tiap energi yang disadap akan terbentuk kata, tiap kata yang diterima akan terbentuk cara, ada yang menelusup masuk bahasa yang tidak pernah di undang tapi ia datang, tak pernah di suruh tapi menjelma, satu tubuh pada cinta.
- Share