199 Quotes by Titon Rahmawan

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    Limitation of our humanity, unable to grasp the truth. What we saw was nothing but an illusion. It is like a thirsty wanderer to see a mirage in a parched desert. We have seen what we want to see, but it is not the ultimate truth. It is a form of thirsty traveler's longing.

  • Tags
  • Share


  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    My biggest mistake is that I consider myself as the subject. The fact is, I am only an object of existence. My limitations hinder my view. My ignorance keeps me away from the truth.

  • Tags
  • Share

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    Bukan aku yang menentukan keberadaanku, melainkan kebenaran yang ada di luar diriku. Aku berasal darinya dan bukan sebaliknya. Dialah yang menyatakan dirinya di dalam keberadaanku. Baginya, aku hanyalah sekadar obyek dari keberadaan.

  • Tags
  • Share

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    Descartes said, "Cogito, ergo sum." I think, therefore I am. So I said, "I exist because will of the truth." Without that truth I have no meaning. I have no right to exist.

  • Tags
  • Share

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    Feeling is not just about what we want to express or how we express it but also about how we should control ourselves.

  • Tags
  • Share

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    We often do not believe in what we feel and therefore we ask for evidence from others that what we feel is right. We never even truly believe that true love exists and their eyes never turn away from our face.

  • Tags
  • Share

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    Dia adalah segalanya bagiku. Apa pun yang datang darinya adalah satu satunya sumber kebahagiaanku. Tak ada yang dapat merenggutnya dariku. Bahkan maut sekalipun tak akan mampu memisahkan jiwa kami.- Harsimran Tapasvi, Tawanan Kepedihan

  • Tags
  • Share

  • Author Titon Rahmawan
  • Quote

    Ketahuilah, cinta tidak cuma melihat pada apa yang indah. Mengalami apa yang baik dan menyenangkan. Cinta tidak selalu seperti itu. Justru ia diuji ketika segala sesuatu tidak lagi terlihat indah, tidak lagi terasa baik dan menyenangkan. Pada saat serupa itulah, kita akan menangkap dan memahami hakekat cinta yang sesungguhnya.

  • Tags
  • Share