Tidak ada buruknya menjadi monster. Monster bukan perkara 'rupa', bukan juga masalah terlahir 'berbeda'. Tidak masalah menjadi monster atau pahlawan, itu hanyalah sebutan. Tapi yang penting adalah bagaimana menerima diri apa adanya. Menerima yang ada pada diri seutuhnya. Menjadikannya anugerah.

Akulah yang memilih menjadi apa dan siapa. Aku juga yang harus mengendalikan hidupku sendiri. Bukan mereka, atau siapapun yang hanya suka menghakimi dari kulit luarnya.

Akulah yang memilih menjadi apa dan siapa. Aku juga yang harus mengendalikan hidupku sendiri. Bukan mereka, atau siapa pun yang hanya suka menghakimi dari kulit luarnya.

Kalau monster memang jahat, lalu kenapa kami yang dianggap monster ini malah jadi objek penindasan? Sebenarnya yang monster itu siapa?