tetap tak jua kumengertisenja kecil yang sederhanabegitu damai ia jatuh di hati kita

tentang rinduadalah sejenis perihmenoreh uluhatimenginterupsi mimpi-mimpi

sekuntum mawar putih dalam hatikuyang telah kusemat dekat dahimubetapa manisnya!ia gemetar menahan malu

birubiruhanya biruhanya ada biruseperti hati ibu

kampungku Sukasari padat penghunitak pernah sepi, tak pernah mati

seperti sebuah kesedihanatau cemburu yang berlebihan

tentang janjisimpanlah sebagai janjimenanti ditepati

kemarau ini alangkah terlalumembiarkan hatinya kerontang layuterombang-ambing di dahan waktu

yang kunamakan sajakhanyalah gelisah yang sederhanakata yang bersahaja