Jangan cari akuJika aku pergi ke hutanDan lama tak kembaliAku tak tersesatTapi menemukan Diri

Aku tertawanTanpa gerakLalu tertawaTanpa gelakAku dan sepiSeredup semati

Aku ingin berhenti menuliskanmu.Bosan aku dengan pena, dan enyah saja kau kertas!Seperti mengerami mimpi yang tak kunjung menetas...

Tak ada yang lebih getirDari hujan dini hariLirih tangis langit yang hanya bisa didengarOleh mereka yang sudah lupa rupa pelangi

Nada-nadamu berdentingMenjemput kata-kataku dari heningBulan dan bintang perlahan terpejamKau dan aku menidurkan malam

Hanya pantai yang mampu membacaPasang surut hatinyaHanya laut yang mampu mengejaRasa air matanya

Hanya gunungYang mampu membuka segala selubungHingga jiwa kita benar-benar telanjangLarut ke dalam tak terbatasnya ruang

Di manapun kakimu berpijakCiptakanlah langitmu sendiriDan gurati dengan keresahanmuJangan berhenti mengabadikan diri

Tak ada yang lebih merugiDari mereka yang kehilangan pagiSatu-satunya kesempatan menikmatiSajian Tuhan yang paling murniSembari mengintipNya meracikTakdir kita hari ini