10 Quotes by Tere Liye about kehidupan
"Aku tahu kehidupan Bapak rumit. Ambisinya. Kisah cintanya. Dia bukan orang yang sempurna, hidupnya dipenuhi kekecewaan. Aku tahu, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga Mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamakku dibanding di matanya.Tapi sekarang, aku tidak tahu lagi, berapa banyak air mata yang pernah disebabkan oleh Bapak dalam kehidupannya."
"Begitulah rumus kehidupan. Dalam perkara shalat ini, terlepas dari apakah seseorang itu pendusta, pembunuh, penjahat, dia tetap harus shalat, kewajiban itu tidak luntur. Maka semoga entah di shalat yang ke-berapa, dia akhirnya benar-benar berubah. Shalat itu berhasil mengubahnya. Mamakmu pasti pernah bilang itu kepadamu."
"Karena kau harus tahu, air mata dari seseorang yang tulus hatinya, justru adalah bukti betapa kuat dan kokoh hidupnya"
"Dalam banyak hal kita tidak bisa memilih waktu terbaik. Saat sesuatu itu datang, kita hanya bisa bersiap menghadapinya."
"Ada banyak solusi selain membunuh seseorang. Kecuali tidak ada jalan keluar lagi. Tidak selalu seorang tukang pukul itu pembunuh seperti penjahat."
"Jika mamaknya mendidik ilmu agamanya hingga dewasa, boleh jadi dia menjadi imam masjid masyhur di Arab sana, alih-alih seorang tukang pukul."
"Aku sendiri tidak pernah alfa setiap minggu menghadiri misa di Gereja Tondo. Itu penting untuk membuat jalan hidup kita tetap lurus. Tersambung dengan kuasa Tuhan."
"Kehidupan ini tak selalu memberikan kita pilihan terbaik. Terkadang yang tersisa hanya pilihan-pilihan berikutnya. Orang yang bahagia selalu berpegangan pada pilihan kedua yang terbaik. (87)"
"Jika kita ibaratkan, maka peradaban manusia persis seperti roda. terus berputar. Naik-turun. Mengikuti siklusnya."
"Dan ketika tiba, bahkan tembok paling keras pun akan runtuh. Batu paling besar pun akan berlubang oleh tetes hujan kecil yang terus-menerus"