189 Quotes About Filsafat

Seolah-olah dunia ini memang diciptakan untuk sekadar memenangi perlombaan, dalam meraih sesuatu yang berwujud (materialistik). Lalu, menghancurkan esensi dari semua yang tidak terlihat secara perlahan, seperti idealisme dan semangat ketuhanan. Kita disibukan dalam rutinitas tiada akhir, berdalih dengan tidak adanya waktu untuk sebatas melihat kilas balik, atau mengevaluasi diri.

Yang kita butuhkan hanyalah ombak, untuk memecah kesunyian yang penuh dengan bebunyian yang disembunyikan.

Pengabdian karya adalah pengabadian diri.

Tulislah sesuatu meski itu hanyalah sebuah titik kosong atau goresan tinta diatas seonggok kertas besar, yang kumal dan lusuh.

Menjadi setiap abdi negara atau manusia yang hidup dibalik meja kantoran adalah cerminan nyata tentang sebuah profesi yang terpaku dengan baku. Di sisi lain, ada seorang lelaki berkaus oblong dengan sendal jepit di Pelataran Jl . Urip Sumoharjo, yang sedang asik melukis dengan konsentrasi tinggi tanpa terganggu oleh hingar-bingar orang lalu-lalang, dan tentu saja dia adalah cerminan nyata dalam menjaga gairah yang ada, serta membuatnya terus mengalir tanpa terganggu.

Kita merasakan gejolak dalam diri, hingga kita anggap waktu hanyalah sebatas angka yang dipaksa terus maju. Karena pada dasarnya, jiwa kita sedang asik bercumbu dengan aktivitas yang digeluti atau cinta yang sedang disandarkan sementara. Sebelum kita melakukan rutinitas yang kaku dan terbatas.

Betapa meng-gembira-kan-nya kita, bila pilihan yang dipilih menjadi tonggak awal perjalanan karir berdasarkan jati diri yang dimiliki. Betapa indahnya hal tersebut hingga memancarkan sinar kebebasan begitu cerah, hingga akhirnya kita dapat melupakan keegoisan dan pembatasan raga yang dibelenggu oleh orang lain.

Ajarkan-lah diri untuk mencintai apa yang kita miliki saat ini, dan kontemplasi-kan segala keinginan yang memaksakan suatu kehendak secara instan. Ini adalah kehidupan yang penuh dengan piranti-piranti pengusir jengah langkah yang tengah kita tempuh. Maka dari itu asah pena serta hidupi-hidup kita dengan usaha, demi menghidangkan karya terbaik untuk dunia, bersama sabar- setia tentunya.

Seseorang yang takut mati itu menandakan bahwa hidupnya belum paripurna. Karena semua orang yang sudah selesai dengan hidupnya, akan siap mati kapanpun saja.