244 Quotes About Pramoedya-ananta-toer
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Kami bermaksud baik Ngama. Ngama adat jangan sangsi. Kami ingin menolong yang sakit.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Perjalanan yang mengandung banyak peristiwa itu aku nilai berhasil. Kami telah temukan wanita yang kami cari itu. Benar sekali, ibu itu tidak bisa diajak bicara. Kami dapat memahami. Ia terikat pada sumpah Buru. Sampai hari tuanya, tanpa sesuatu harapan pun kecuali mati, ia tetap setia pada sumpahnya; sumpah untuk menyangkal diri, asal, kebudayaan, dan peradaban sendiri. Sumbernya tetap sama; malu kembali pada keluarga.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Ngama Adat, heee, Polli sama Mantir ingin tolong," ujar Mana Sambur."Ha? Apa tidak tahu adat?" Bentak si Kakek. "Tidak lihat yako sedang apa? Pamali Keha yang memberi keselamatan. Opulastala yang menentukan segala. Jangan agungkan manusia.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Di atas pelupuh humatita orang damai dalam tidurnya, suami-istri berpelukan, anak-anak berserak tanpa baju tanpa celana. Hanya asap dan asap selimut mereka.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Revolusi atau perjuangan apa saja bisa lahir dan mencapai keagungannya kalau setiap pribadi tampil berani
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Ah, itu serdadu manja kalau menang perang sekali saja! Kemenanganku lebih dari padanya. Aku pernah menguasai dia hanya karena aku tidak seperti perempuan-perempuan lain.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Dengan bangsaku sendiri aku merasa lebih terjamin.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Seluruh kedudukan enak diambil orang-orang tua. Mereka hanya pandai korupsi. Rencana-rencanaku kandas di laci-laci. Angkatan tua itu sungguh bobrok! Setiap republiken mestinya republikein sejati. Satu kesalahan bisa membuat dia jadi khianat tanpa maunya sendiri.
- Tags
- Share
- Author Pramoedya Ananta Toer
-
Quote
Kadang-kadang memang terasa olehnya bahwa heroisme dan patriotisme wanita di jaman revolusi ini terletak pada kepalangmerahan saja! Tapi ia tak akan meninggalkan kejujurannya. Ia cintai kejujurannya. Dan ia yakin melalui kejujurannya ia pun dapat berbakti kepada revolusi. Ia merasa dirinya pejuang, berjuang dengan caranya sendiri.
- Tags
- Share