Puisi itu seperti banjir Jakarta yang tak terbendung,musim kemarau pun mencemaskan tak dapat meniduridari luputnya genangan bak hujan di bulan Januari. Hanya saja kata-kata di dalam bait-bait puisi yang menjitak kepalamu, belum juga membuat sadar bahwa cinta yang kau berikan terlalu melimpah sehingga banjir dan menjadi malapetaka.
-Musa Rustam
Select a background
More quotes by Musa Rustam
Popular Authors
A curated listing of popular authors.