Kau penulis yang terbiasa hidup dalam dunia khayalan, dalam artian positif. Kau penulis yang mengira selalu bisa mengendalikan tokoh-tokoh dalam ceritamu. Kau mengira laki-laki itu sebagai tokoh dalam cerita yang bisa kau kendalikan. Jadi, ketika laki-laki yang kau sukai itu bilang tidak, hal itu seperti mengguncang kesadaranmu. Penolakan itu seperti membangunkanmu dari tidur panjang. Kau lebih kaget daripada malu. Baru kemudian, bersedih karena patah hati.
-Desi Puspitasari
Select a background
More quotes by Desi Puspitasari
Popular Authors
A curated listing of popular authors.