9 Quotes by Agus Harimurti Yudhoyono

In the future, we should anticipate seeing more hybrid wars where conventional warfare, irregular warfare, asymmetric warfare, and information warfare all blend together, creating a very complex and challenging situation to the combatants; therefore it will require military forces to posses hybrid capabilities, which might help deal with hybrid threats.

Ketidakpastian dan kompleksitas permasalahan di abad 21 menuntut kita cepat beradaptasi dan maju ke depan; Insya Allah Indonesia akan menjadi bangsa pemenang, ketika kita cerdas dan cermat untuk mengubah segala tantangan menjadi peluang.

Masa depan TNI sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya; untuk dapat menjawab tantangan geopolitik di abad 21 tidak cukup hanya dengan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kemiliteran, dibutuhkan cakrawala pandang yang lebih luas dan utuh tentang dinamika lingkungan strategis global, regional, dan nasional.

In the era of globalization, everything is interconnected. A problem in one part of the world will definitely impact on other parts of the globe. Such phenomenon is also valid for defense and security context. A conflict in a state will bring implications in its neighboring countries or other countries extended in the same region. Therefore, collaborative efforts in tackling common defense and security problems are essentially required.

No matter how fast weapons and technology evolve in the 21st century, one thing remains constant is that war is a human endeavor, a grueling contest between two learning and adaptive forces. Victory, therefore rests on how smart, how tough, and how dedicated our boots on the ground.

Apa yang kita lakukan dan tidak kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan anak cucu kita, generasi penerus kita selanjutnya; we simply cannot afford the price of inaction and egotism.

Hanya dengan kerja keras dan keinginan kuat untuk berbuat yang terbaik dalam setiap bentuk pengabdian, kita bersama dengan komponen bangsa lainnya dapat menjadi patriot-patriot yang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih bermartabat. Bangsa Indonesia harus berani keluar dari "Comfort Zone", membangun kapasitas dirinya, sehingga siap untuk meraih segala peluang serta menjawab berbagai tantangan di abad 21 yang begitu kompleks dan penuh ketidakpastian.

Kepemimpinan di dalam dunia militer yang penuh dengan resiko dan ketidakpastian tidaklah sesederhana yang dibayangkan; keterlambatan, apalagi kesalahan, mengambil keputusan dapat menghadirkan malapetaka, yaitu gagalnya pelaksanaan tugas negara, serta hilangnya nyawa prajurit-prajurit terbaik kita.

Sebagai regional power dan global player, Indonesia tentu memiliki tanggung jawab yang lebih besar; selain meyakinkan bahwa negara kita semakin aman, maju dan sejahtera, kita juga ingin melihat kawasan dan dunia kita yang semakin baik; kita harus terus memanfaatkan komitmen bangsa untuk menjaga international peace and security.