11 Quotes by Nurdin Ferdiansyah
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Mari kita permudah, Aku mendekatimu karna mungkin kau berhak kumiliki. Jika tidak, pergilah! Aku tidak mau berumit dengan kisah kasih yang pahit. Aku tidak minta banyak, jika kau memang mau mendekat, Dekatlah! Akan ku bisikan keseriusan. Buanglah Rasamu bahwa aku akan menyakitimu, jika kau tak yakin! Jangan berikan harapan. Dalam Cinta aku juga ingin menang.
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Jika dulu perpisahan itu berasal dari Tuhan, saya tidak berhenti berdoa untuk segera dipertemukan. Bertanggung jawab merupakan keharusan Tuhan untuk doa-doa yang antri dikabulkan.
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Aku tidak merasa rugi ditinggalkan banyak orang. Niat ku hanya ingin membuat relasi bersama dengan orang yang berlari ke arah yang lebih baik. Nanti, kuceritakan hal buruk yang pernah ku lakukan agar kau tak memberi relasi palsu. Kemarilah bercengkrama, seduh kopimu.
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Teruslah menghilang sampai aku terbiasa, jangan engkau kembali lagi esok. Karna jika begitu, aku seperti mengulangnya lagi dari awal untuk melupakan. Itu akan sulit, karna aku tahu kau akan menghilang lagi lusa.
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Sepulang jalan bersama kekasihmu, coba kau bedah bulir hujan yang jatuh dibawah jendela kamarmu, disana ada molekul rindu yang ku titipkan padanya. Dikaca ia gagal menyapa karna kau sedang tidak ada dirumah.
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Bukan anak cafe, hanya seorang anak Warkop, makannya di warteg dengan minum teh tawar hangat, beroda dua, bukan empat. Pulang kemaleman, berangkat pagi buta, tapi kan kuajarkan bagaimana cara bersyukur.
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Aku mencintaimu dengan perasaan, bukan dengan hati, dia hanya bertugas mengoreksi apakah kamu pantas dicintai.
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Banyak yang berubah setelah kembali. Kasar tapi lemas saat di pegang, jalannya tidak lagi lincah, 3 langkah tertinggal dibelakang. Suaranya pelan hilang ditengah suara anak-anak yang bermain dihalaman rumah. Mengunyah nasipun dua kali lebih lama dari biasanya. Rambut hitamnya hilang, tidak tau siapa yang menukar. Maklum Si tua yang bertambah usia padahal semestinya berkurang,
- Tags
- Share
- Author Nurdin Ferdiansyah
-
Quote
Maha bijaksana kau Tuhan, manusia tidak memohon engkau bilang sombong!
- Share