102 Quotes by Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

Apa yang sia-sia dari manusiasejatinya adalah bertahandalam kebodohan, kekasihku.Dan kau tak akan pernah mengerti,betapa aku lebih memilih menjadi sia-sia,dibandingkan harus melupakanmu.

Semesta mimpi dalam tidurmu itusejatinya terdiri dari ingatan dan tanyayang datang silih berganti.Kadang hanya ingatan yang tiba,kadang pula tanya serupa gema.Tapi tentu,tentu kau bolehmemaknainya sesuka hati.

Dalam berpuisi,bahasamu boleh saja tinggi,tapi hatimu tetap harus rendah.

Detik-detik menuju pulang:Yang patah pada rantingbukanlah kayu,melainkan hatiku.

Bila pada suatu minggu engkau diracuni beribu rindu yang halu, maka pastikan engkau punya cukup penangkalnya;temu.

Dan janganlah engkau ragu dengan cita rasa makanan ibu, entah itu kelihatan enak atau tidak, tetap saja itu membuatmu jilat siku, lantaran dalam setiap masakannya ia sudi menumpahkan segenap bumbu rahasia, yakni cinta.

Batu sendu— di tengah sungaiyang mengalir itu —tahu isi hatimu,maka diamia tersipu.

Jika cinta serupa gas air mata, maka percayalah,aku adalah mata para pendemo yang selalu basah karenanya.

Lalu kenapa kini semuanya harus berdasarkan paras dan bentuk, jika sejatinya bahagia dan kenyamanan itu datang dalam bentuk segala rupa?