#Ilmu
Quotes about ilmu
Ilmu, a term deeply rooted in various cultures, particularly in the Malay and Indonesian languages, translates to "knowledge" or "science." It represents the pursuit of understanding and wisdom, encompassing everything from academic learning to spiritual enlightenment. This concept is not just about the accumulation of facts but also about the profound comprehension of the world and oneself. People are naturally drawn to quotes about ilmu because they encapsulate the essence of human curiosity and the relentless quest for truth. These quotes often serve as a source of inspiration, encouraging individuals to seek deeper insights and broaden their horizons. In a world where information is abundant yet often superficial, the pursuit of ilmu reminds us of the importance of depth and clarity. It challenges us to look beyond the surface and to appreciate the intricate tapestry of knowledge that shapes our lives. Whether one is a lifelong learner or someone seeking a moment of reflection, quotes about ilmu resonate with the universal desire to grow, understand, and connect with the world on a more meaningful level.
Bangsa yang kuat tetapi tidak ditunjangi oleh budaya ilmu yang baik, akan memeluk dan menganut nilai dan ciri tamadun lain yang ditaklukinya itu. Hal ini boleh disimpulkan sebagai satu prinsip umum sejarah.
Kekeliruan tentang istilah ulama ini tidak wujud pada zaman generasi awal Islam sehinggalah menjelang waktu proses sekularisasi ilmu oleh Barat. Sebabnya ialah, ilmuwan Islam pada ketika itu berupaya menguasai kedua-dua bidang ilmu secara bersepadu sama ada ilmu kealaman, juga ilmu keagamaan. Pada ketika itu, tidak timbul maksud jahil dalam suatu cabangan ilmu. Bahkan ilmu kealaman pada ketika itu pun disaring dan dikembangkan menerusi pengetahuan dari al-Quran dan al-Sunnah itu sendiri.
Ilmu ibarat sumber air. Maka, rendahkanlah hatimu di hadapan ilmu. Sebab, air hanya mengalir ke tempat yang lebih rendah.
Masyarakat berbudaya ilmu adalah masyarakat yang amat menyedari tentang ketinggian nilai ilmu dan kerananya pula amat menghormati para ilmuwannya
Tradisi ilmu itu penting. Kita berjuang kerana maklumat dan fakta. Kita berjuang kerana cita-cita murni untuk membawa perubahan dan ini bagi saya tidak boleh ditinggalkan dalam arena perjuangan politik kita.
Dan ketika salah satu ilmu mendatangkan mudhorot, silahkan dievaluasi dan dimaknai kembali ilmunya
Negara akan hancur sekiranya kita mempunyai orang yang berliterasi tetapi tidak terdidik (literate uneducated) yang mempunyai keahlian dan kemahiran yang tinggi dalam ilmu sains Barat tetapi tidak mempunyai nilai adab, akhlak dan etika yang murni. Kita memerlukan manusia yang mempunyai gabungan dan kesepaduan antara dua akal seperti yang diajukan oleh Islam untuk membangunkan diri, masyarakat, negara dan dunia ini keseluruhannya.
Bi al-Lughoh na’rifu al-‘ilma wa bi duunihaa kunna fi adh-dhalaam. Dengan bahasa kita bisa menguasai ilmu dan tanpanya kita akan berada dalam kegelapan (kebodohan)
Ilmu dalam konteks semangat iqra' selamanya berorientasi tauhidik, bertolak daripada motivasi imanik dan bergerak mencapai objektif mengenal, mengagumi dan mengabdi kepada Ilahi.
Ilmu itu tumpang menumpang, murid menumpang ilmu guru, guru juga turut menumpang kebijaksanaan muridnya. Itulah dia 'taawun' iaitu saling mengambil manfaat antara satu sama lain.