29quotes

Quotes about mahasiswa

"Mahasiswa," a term that resonates deeply within the educational and cultural fabric of Indonesia, represents more than just a student pursuing higher education. It embodies a phase of life characterized by exploration, growth, and the pursuit of knowledge. This period is often marked by a profound sense of curiosity and a drive to challenge the status quo, making it a fertile ground for inspiration and reflection. Quotes about "mahasiswa" capture the essence of youthful ambition, the courage to dream big, and the resilience required to navigate the complexities of academic and personal life. People are drawn to these quotes because they encapsulate the transformative journey of becoming, where learning extends beyond textbooks to encompass life lessons and self-discovery. The words of wisdom associated with "mahasiswa" serve as a beacon of motivation, encouraging individuals to embrace challenges and celebrate the triumphs of their educational journey. Whether you're a current student, an alumnus, or someone who cherishes the spirit of learning, these quotes offer a reminder of the power of education and the enduring impact of the student experience.

"
Inilah rupa kami, berdandan seakan-akan bukan generasi intelek yang melekat pada jiwa mahasiswa. Rambut 1 cm untuk laki-laki dan kepang jalin 17 untuk perempuan, dasi kantor warna mencolok, celana dasar hitam yang ujungnya dimasukkan ke dalam kaos kaki belang. Menyandang tas karung gandum bertali sumbu kompor dengan berbagai macam isi, plus papan nama dari karton dengan inisial masing-masing. Ini rupanya pakaian mahasiswa.(Agustus 10 Tahun Silam, Dunia Tanpa Huruf R)
"
Masih teralu banyak mahasiswa yang sibuk berbicara soal kesuksesan dan tercapainya pekerjaan yang diharapkan. Pengabdian, seolah hanya tugas bagi para veteran.
"
Buku ini (Questioning Everything) hadir sebagai wujud resistensi pribadi kami selaku mahasiswa terhadap sistem perkuliahan. Sebuah sistem di mana para pembelajar seolah diambil paksa ruang kreatifnya dengan tekanan-tekanan yang memuakkan. daya cipta terenggut lantaran tak ad alagi waktu untuk menempa sesuatu yang lebih mengandung arti dan menyenangkan
"
Siapa yang terbaik dalam menawarkan khidmatnya serta terhimpun pada dirinya ciri-ciri al-Qawiyul Amin, maka dialah yang layak untuk menang walau dari kelompok mana sekalipun dia datang.
"
Ketika sebuah perjuangan menghasilkan satu komitmen, ketika sebuah proses menghasilkan satu tujuan, ingat kawan! Hasil tidak akan mengkhianati sebuah proses!
"
Dulu, nama besar kampus disebabkan oleh karena kehebatan mahasiswanya. Sekarang, mahasiswa ingin hebat karena nama besar kampusnya.
"
Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru—indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya.
"
anak-anak komunikasi kan pada jago menulis, tapi mereka hanya terjebak pada tugas-tugas kuliah. Kurang banyak manfaatnya ketika kamu jago menulis, tapi akhirnya hanya buat dosen. Padahal tulisanmu bisa buat publik.
"
Kami memang belum mampu bicara banyak di sepakbola. Namun atlit kami kami berhasil meraih podium tertinggi di event bulutangkis tertua di dunia,” sahutku bangga menahan air mata yang tinggal menunggu waktu untuk pecah.Merah putih pun berkibar dengan gagahnya beriring kumandang Indonesia Raya.(I am an Indonesian and I am proud, Dunia Tanpa Huruf R)
"
mengapakah ibadah yang dilakukan seringkali bersifat egosentrik dan pentingkan diri sendiri? Sedarkah kita wahai Mahasiswa? Kita mahu ke syurga tetapi seorang diri. Hairan. Bukankah sepatutnya kesolehan ritual melahirkan kesolehan sosial?
Showing 1 to 10 of 29 results