11 Quotes by Puthut EA

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Aku tidak ingin cinta yang sejati. Tapi biarkan aku mencicipi cinta yang bukan sesaat. Biarkan aku berjuang dan bertahan di sana. Biarkan aku tersiksa untuk terus belajar bersetia. Aku rela tenggelam di sana, sebagaimana segelintir orang yang beruntung mendapatkannya.

  • Tags
  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Benar bahwa kamu punya hak untuk mencoba menemukan pengganti perempuan itu. Tapi bukan begitu caranya. Ibarat seorang atlet yang cedera, seharusnya disembuhkan dulu luka itu, baru berlatih lagi dan bertanding lagi. Sebab jika ia terluka dan tetap berlatih serta bertanding, kamu akan semakin terluka, bahkan jika kasus itu sepertimu, bisa melukai orang lain.

  • Tags
  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Hidup ini selebar layar tv, jika kita membukanya, lelahku lelahmu tak cukup untuk mengarunginya. Dan jika kita menutupnya tak butuh satu tarikan nafas untuk selesai... untuk sudah.

  • Tags
  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Negara itu mirip kondangan makan. Semua makanan sudah disajikan. Orang-orang yang datang duluan menghabiskan semua makanan di sana. Itu pun rebutan. Orang-orang yang datang belakangan, tak kebagian.

  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Kereta datang. Melompat malas. Mencari kursi dalam gerbong yang nyaris kosong. Senja mulai tua, mendung menambah tua cuaca. Gerimis turun di luar. Dari jendela muram itu bayang-bayang berkelebat. Kota-kota mulai bersolek dengan lampu. Hujan menderas di luar. Kereta semakin cepat. Naik kereta api untuk bisa menangis sendirian. Tangisan sepi.

  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Boleh bertujuan, tapi pasti boleh berubah haluan. Boleh berkeyakinan, tapi masih boleh berubah haluan. Setiap perjalanan tidak harus terasa menyenangkan, setiap perjalanan tidak harus berupa petualangan. Sehingga kita tidak perlu bersiap menjadi petualang tangguh, beriman kuat, menjadi pahlawan. Sebab diri ini dicincang banyak hal, maka pasti boleh menjadi plin-plan.

  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Aku benci kebebasanku. Aku benci kehebatanku. Aku benci orang yang mengagumiku. Aku benci orang yang menerimaku. Aku benci mengapa aku dibiarkan menempuh perjalanan sunyi ini seorang diri.

  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Kepastian, seburuk apa pun itu, tentu jauh lebih baik dibanding desas-desus.

  • Share

  • Author Puthut EA
  • Quote

    Ibarat pejalan, aku sudah berjalan terlalu jauh. Melewati hidup dengan semangat hijau dan liar. Tikungan-tikungan patah menjadi saksi. Hinggap dari satu pelukan kekasih ke pelukan kekasih yang lain. Nyaris tidak ada kesulitan untuk mengatakan rasa sayang, dan nyaris tidak ada pula kesulitan untuk mengatakan selamat tinggal. Yang kudatangi menangis dan membuka diri, yang kutinggalkan bisa menerima diri. Semua sayang. Semua sayang. Semua sayang. Bahkan ketika ditinggalkan.

  • Share