16 Quotes by Salim Akhukum Fillah
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Jawaban terbaik pada penghina dan pencela kehormatan: “Yang kaukatakan tadi sebenarnya adalah pujian; sebab aslinya diriku lebih mengerikan.
- Tags
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Jawaban teragung pada caci maki dan kebusukan: “Bahkan walau ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista.
- Tags
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian. Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan.
- Tags
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Tetapi dalam hidup selalu ada pilihan antara menikahi orang yang dicintai atau mencintai orang yang dinikahi. Yang pertama hanyalah kemungkinan, sedangkan yang kedua adalah kewajiban
- Tags
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Hanya mengingatkan kembali kepada diri ini : Jika kau merasa besar, periksa hatimu. Mungkin ia sedang bengkakJika kau merasa suci, periksa jiwamu. Mungkin itu putihnya nanah dari luka nurani Jika kau merasa tinggi, periksa batinmu. Mungkin ia sedang melayang kehilangan pijakan Jika kau merasa wangi, periksa ikhlasmu, mungkin itu asap dari amal shalihmu yang hangus dibakar riya'. Ya Allah, dalam dekapan ukhuwah kami memohon lisan yang shiddiq dan hati yang tulus.
- Tags
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Kita yang menjalani hidup dengan mengalirSeperti airMungkin lupa bahwa air hanya mengalirKe tempat yang lebih rendah
- Tags
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menantiKarena berani memutuskan adalah juga kesabaranKarena terkadang penantianMembuka pintu-pintu syaithan
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Kadang kau harus meneladani matahari. Ia cinta pada bumi; tapi ia mengerti; mendekat pada sang kekasih justru membinasakan.
- Share
- Author Salim Akhukum Fillah
-
Quote
Dalam dekapan ukhuwah, kelembutan nurani menuntun kita untuk menjadi anak Adam sejati; memiliki kesalahan, mengakuinya, memperbaikinya, dan memaafkan sesama yang juga tak luput dari khilaf dan lupa...
- Share