#Budaya
Quotes about budaya
Budaya, a term that encapsulates the rich tapestry of human expression, represents the collective customs, arts, social institutions, and achievements of a particular nation, people, or other social groups. It is the essence of identity, a living narrative that evolves with time, reflecting the values, beliefs, and traditions that shape societies. People are drawn to quotes about budaya because they offer a window into the soul of a culture, providing insights into the shared experiences and wisdom that have been passed down through generations. These quotes resonate with individuals seeking to understand the diverse ways in which communities express their unique perspectives and navigate the complexities of life. They serve as a bridge, connecting us to the past while inspiring us to appreciate the beauty and diversity of the world around us. In a rapidly globalizing world, quotes about budaya remind us of the importance of preserving cultural heritage and celebrating the myriad ways in which humanity expresses itself. Whether it's through language, art, music, or rituals, budaya enriches our lives and fosters a deeper connection to the human experience.
Yang kaya ialah hati budi,bakat dalang, dan tutur barinyamemberi bayang-bayang teladandi muka kelir.(Kenangan Menonton Wayang Kulit Dollah Baju Merah)
masa depan tertulisdi tangan penguasayang bijaksana akanmengatur dan merakamkejadian; manakalayang dungumemusuhi kelisanan.(Awang Batil)
Cinta itu dibangun, bukan jatuh. Bangunlah cintamu semakin tinggi… Kalau jatuh itu, kan, ke bawah. Dari tinggi ke rendah, sebentar saja, terus habis.
Banyak insan haus akan hormat dan pujian. Tabiat ini menyebabkan biaya hidup melebihi kebutuhannya. Inilah biang kerok perilaku korupsi di Indonesia. Pola hidup ini telah berlangsung sekian lama, telah mengakar dalam budaya insan nusantara.Apa yang harus dilakukan untuk memberantas korupsi? Memburu dan menghukum koruptor itu memang harus, namun belum cukup. Lalu apa solusinya?Hemat pangkal kaya.Rajin pangkal pandai.Bersih pangkal sehat. Sehat pangkal bahagia.
Yang penting diingati ialah tatkala kita mahu kembali menggali dari tradisi yang lalu, kita harus bersedia untuk memilih tradisi yang dapat mengembangkan kemanusiaan kita masakini, bukan pula dari tradisi budaya yang membelenggu dan mengkerdilkan keperibadian, pandangan dunia dan sistem nilai.
Keris dan tombak itu budaya agraris, sedangkan pistol itu budaya industrial. Dengan keris dan tombak orang mesti kenal dengan terbunuh, sedangkan dengan pistol orang dapat membunuh dari kejauhan.
Menurutku, keunikan budaya harus dibagikan supaya ada pemahaman umum bahwa keunikan itu bukan sesuatu untuk ditakuti, bukan sesuatu yang harus dihancurkan...
Sayangnya banyak sekali ragam bahasa yang menghilang setiap tahunnya. Penuturnya semakin berkurang, dan akhirnya habis. Generasi yang lebih muda tidak lagi menggunakan bahasa daerah mereka. Selain bahasa beberapa budaya lain juga mengalami hal yang sama. Pelakunya makin sedikit, dan akhirnya hilang.
Aku baca dari buku-buku Winnetou-nya Karl May dan buku tentang peran Indian, Bury My Heart at Wounded Knee, mereka digusur dan ditindas oleh orang kulit putih yang menginginkan tanah mereka. Aku rasa suku-suku lain, indigenous people di seluruh dunia mengalami hal yang sama. Keunikan budaya mereka tidak dimengerti dan dihargai, hanya dilihat sebagai perbedaan yang tidak bisa diterima.