#Mimpi
Quotes about mimpi
Mimpi, the Indonesian word for "dream," encapsulates a realm of imagination and aspiration that transcends cultural boundaries. It represents not only the visions we experience during sleep but also the hopes and ambitions that drive us in our waking lives. Dreams are the seeds of innovation and the catalysts for change, inspiring individuals to reach beyond the ordinary and strive for greatness. People are drawn to quotes about mimpi because they resonate with the universal human experience of yearning for something more, something beyond the tangible. These quotes often serve as a source of motivation, reminding us of the power of our dreams to shape our reality. They encourage us to embrace our inner desires and pursue them with passion and determination. In a world where the mundane can often overshadow the extraordinary, quotes about mimpi offer a beacon of hope and a reminder that our dreams are not just figments of our imagination but potential realities waiting to be realized. Whether seeking comfort, inspiration, or a gentle nudge towards action, people find solace and strength in the words that capture the essence of their dreams.
Nada rendah dan nada tinggi bergantian menggetarkan tempat tidurnya. Tinggi, menangis, meratap, mendayu-dayu, sampai matanya ikut basah mendengarnya. Matanya terbuka, ia tidak bermimpi. Suara itu benar ada.
perjalanandipendekkan hariaku nekad keluarmeninggalkannegeri mimpibuat membasuhdukaku.(Membasuh Dukaku)
Menurut kepercayaan, gadis yang menaruh bunga di bawah bantalnya malam itu, akan bermimpi. Dalam mimpi, mereka akan mengetahui calon suaminya.
Yang aku tahu mimpi adalah bunga tidur. Tapi akhir-akhir ini aku baru tahu, ternyata kamulah bunga dalam tidurku. Karena hampir setiap malam aku memimpikanmu.
Mimpi adalah sebuah paradoks, senjata terakhir saat kita terkepung segerombol keputusasaan dari segala arah. Mimpi itu tak ada wujudnya, tapi kita tau mimpi ada di kepala kecil kita.
Aah~ Jadi kau rindu padaku?Hingga tanpa suara kau datang ke mimpikuMengusikku yang kini tenang untuk kembali merindumuAh kau..
Ku berharap ini semua mimpi, dan ayah akan terbangun. Namun, tubuh sang ayah tetap terbujur kaku di depanku saat aku membuka mata. Air mata semakin menderas.